Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 04:30:12【Resep Pembaca】662 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(56)
Artikel Terkait
- KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia
- KPK tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam OTT
- Kemendes: Kebutuhan Makan Bergizi Gratis diharapkan disuplai dari desa
- Kalteng pastikan dukungan penuh keberlangsungan program Sekolah Rakyat
- Kementerian HAM pastikan pemulihan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta
- BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
- BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030
- Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri
- SPPG Regional Kota Bengkulu: 68.950 siswa rasakan manfaat MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan

Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025

Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak

BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030

Akademisi: Pendatang di Yogyakarta alami tiga fase adaptasi budaya

Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025

BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG

KKP ungkap upaya atasi Cs